Kamis, 20 Januari 2011

Peran Saya Sebagai Entertainer dalam Mensosialisasikan Pentingnya Pertanian Bagi Kehidupan Manusia


<< ini tugas gw waktu semester 1 hhhi begitu polos dan optimis :)) >>

Nama                          :  Nopa Nopiyani
NPM                           :  150110080016
Jurusan/Kelas            :  Agroteknologi/A

Peran Saya Sebagai Entertainer dalam Mensosialisasikan Pentingnya Pertanian Bagi Kehidupan Manusia

Jika saya ditanya peran apa yang saya inginkan dalam dunia pertanian? Maka saya jawab, saya ingin jadi “entertainer”. “Entertainer” di sini bukanlah profesi seperti artis, penyanyi, presenter, atau profesi lainnya yang ada di dunia hiburan. “Entertainer” yang saya maksud adalah dimana saya dapat berperan secara fleksibel dalam dunia pertanian. Karena menurut saya menjadi Sarjana Pertanian atau orang yang berkompeten dalam dunia ini yang dipandang mempunyai cakupan luas tersebut, tidaklah harus atau hanya cukup satu peran saja.
Sebagai “entertainer” saya dituntut harus bisa apa saja entah itu menjadi pengusaha (entrepreneur), ilmuwan (scientist), pendidik (educator), atau bahkan menjadi pelaku (actor) di dunia pertanian itu sendiri. Bahkan diluar perannya dalam dunia pertanian. Sedikit mengulas tentang peran kita di luar bidang tersebut, saya memiliki sebuah contoh, saya memiliki guru les Bahasa Inggris di Nurul Fikri yang ternyata dia adalah lulusan Sarjana Pertanian UNPAD. Saya heran lalu bertanya “Teh kok bisa nyasar jadi guru Bahasa Inggris?? Terus bisa bahasa Inggris dari mana, apa dulu teteh ikut les Bahasa Inggris juga? ”. Dan ternyata jawabannya adalah dia sama sekali tidak pernah mengikuti les atau apa pun, pada dasarnya yang dia lakukan adalah otodidak dan semua itu berkat dia pernah mendapatkan beasiswa ke Jerman pada saat di UNPAD. Saat belajar di Jerman ia dituntut untuk bisa mengaplikasikan Bahasa Inggris dalam lisan maupun tulisan dan profesi tersebut ia ambil sebagai sambilan.
            Itu hanya contoh kecil peran di luar bidang pertanian, tapi bukan berarti menghilangkan aspek-aspek untuk mensosialisasikan pentingnya pertanian. Seperti contoh di atas, bisa saja kita menyampaikan materi atau wacana “Pentingnya Pertanian bagi Kehidupan Manusia” tentunya dalam bentuk Bahasa Inggris beserta wacana lainnya sehingga kita dapat membuka wawasan anak yang kita didik dengan cara tersebut.
            Tapi jika saya ditanya profesi atau peran yang lebih spesifik, maka saya ingin menjadi kombinasi dua peran ini, yaitu sebagai entrepreneur dan aktivis lingkungan. Bukan hanya sebatas sabagai seorang entreprener yang menanamkan modal dan mempekerjakan banyak orang, tapi saya pun akan melakukan pembinaan.
            Dan saya akan memulai itu semua dari desa-desa yang merupakan titik tolak awal dari pembangunan pertanian itu sendiri. Saya akan mengabdikan peran saya untuk menyejahterakan para petani termasuk warga desa setempat sehingga memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Misal, jika untuk kurun waktu 10 tahun ke depan saya memiliki lahan dan menjadikannya green house untuk pembudidayaan tanaman hias. Maka saya akan mempekerjakan banyak orang untuk dibina sehingga mereka tahu bagaimana membudidayakan tanaman hias. Minimal mereka mempunyai pengetahuan, bagaimana cara membuat kompos?. Para pekerja tersebut harus dibina untuk menjadi seorang petani yang lebih berarti, bukan sebgai petani yang untuk di kerja rodi-kan peluh keringatnya. Tapi bagaimana mereka mengerti bahwa pentingnya pertanian bagi kehidupan manusia, sehingga dengan itu mereka bisa mensosialisasikannya terhadap orang lain, bukan hanya untuk dirinya.
            Impian sebagai pengusaha tersebut saya impikan, bahkan saya akan mengabdikan diri dan berkeinginan memiliki sebuah rumah yang nyaman dan membina keluarga di desa yang saya akan bangun tersebut. Dengan itu saya bisa berperan secara penuh dan optimal. Dan Insya Allah untuk desa-desa lainnya yang memang patut diperjuangkan, karena itulah aset utama bagi pertanian Indonesia kita, and coz only agriculture can feed the world.